1. Ziinatun (hiasan) terdapat dalam QS Al-Kahfi (18):46
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi artinya
perhiasan yaitu dengannya dunia menjadi indah
2.
Qurrota’yun
(penyejuk hati) terdapat dalam QS Al-Furqan (25) ayat 74 yang merupakan doa
yang banyak dipanjatkan oleh para insan yang belum menikah
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, penyejuk
hati didefinisikan sebagai hal yang menyejukkan pandangan mata karena mereka
mempelajari huda (tuntunan Allah) lalu mengamalkannya dengan mengharapkan ridlo
Allah
3.
‘Aduwwanlakum
(musuh bagi orang tua) terdapat dalam QS Ath-Thaghabun (64): 14
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi hal
tersebut didefinisikan sebagai melalaikan dalam menjalankan ketaatan kepada
Allah atau senantiasa menentangmu dalam urusan dien dan akhirat
4.
Fitnah terdapat
dalam QS Ath-Thaghabun (64):15
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
mendefinisikan bahwa sebagai ujian yang dapat memalingkan dari
ketaatan/terjerumus dalam perbuatan maksiat. Misalnya, banyak orang tua karena
membiayai kebutuhan hidup anaknya terjerumus kepada kurangnya bertaqarrab kepada Allah
Dua cara
memandang anak yaitu sebagai berikut:
1. Anak sebagai modal
a.
Anak dijadikan
sebagai teladan;
b.
Anak dijadikan
sarana untuk menjalin kebersamaan; dan
c.
Anak dijadikan
sarana untuk menjalin kasih sayang.
2.
Anak sebagai
beban
a.
Dengan hadirnya
anak membuat kita menjadi tidak peduli;
b.
Dengan hadirnya
anak membuat kita individualis; dan
c.
Dengan adanya
anak orang tua lebih emosi.